Perkenalkan Seni Doodle, PKS Gelar Doodle Art Competition

0
1834

IMG-20171001-WA0020
Bandar Lampung – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandar Lampung menggelar kegiatan doodle art competition di Aula DPD PKS Bandar Lampung, Minggu (1/10). Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, hasilnya berupa gambar abstrak(terlihat rumit) yang memiliki makna tertentu atau tidak bermakna. Terkadang juga digabung dengantypografi agar terlihat unik dan menarik.
Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan, kadang keluar tanpa disadari oleh pikiran. Semakin doodle art  dibuat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam, dan itu membuat karya doodle tidak sekedar jadi hobi corat-coret, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya.
Sekretaris Umum DPD PKS Bandar Lampung Agus Djumadi saat membuka lomba ini mengatakan, bahwa semua orang bisa membuat doodle, karena seseorang bisa saja tanpa sengaja membuat doodle art ketika bosan atau sedang melamun. Pada awalnya Doodle Art merupakan gambar yang dibuat secara tidak sengaja atau tanpa sadar  dan tanpa tujuan tertentu. Bentuknya bermacam-macam bisa berupa huruf, binatang atau hanya sekedar coretan abstrak.
Meskipun awalnya dibuat secara tidak sengaja, namun kini Doodle Art sudah menjadi salah satu bidang seni yang di perhitungkan. PKS pun khususnya di Bandar Lampung, ingin ambil bagian dalam mempopulerkan lomba ini di masyarakat.
“Melalui lomba doodle art ini, PKS berharap bisa memfasilitasi anak-anak muda yang ingin menyalurkan bakat seni dan kreatifitas mereka, terutama yang senang dengan doodle art. Dan tentunya PKS ingin juga seni doodle ini terus berkembang dan semakin popular di masyarakat, bukan hanya di Bandar Lampung, tapi juga di provinsi Lampung”, kata Agus.
Ketua Bidang Humas DPD PKS Bandar Lampung Hendro Sasongko mengatakan, antusias anak-anak muda di Bandar Lampung dalam mengikuti lomba doodle art ini cukup tinggi. Ini terbukti dari kuota 30 peserta yang ditetapakn panitia membengkak hingga 80 peserta.
“Luar biasa respon dari anak-anak muda kreatif yang menyukai seni doodle ini, pada awalnya panitia hanya menargetkan 30 peserta tapi ternyata membengkak menjadi 80 peserta. Tapi biar bagaimana pun kami tetap memfasilitasi mereka, karena kami ingin lomba ini menjadi salah satu wadah untuk menyalurkan hobi positif mereka dibidang seni, khususnya seni doodle”, kata Hendro.
Eliana Nopita dari Way Halim keluar menjadi juara satu lomba doodle art ini. Pemenang mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar satu juta rupiah, hadiah diserahkan langsung oleh anggota DPRD Provinsi Lampung Hantoni Hasan. Untuk pemenang kedua dan ketiga diraih oleh Firda Rosetiany dan Hilma Aini. Masing-masing mendapat piala dan uang pembinaan sebesar 750 ribu dan 500 ribu rupiah.

LEAVE A REPLY