Bandar Lampung — (27/7/2016) Meski kasus akibat lemahnya ketahanan keluarga di Lampung tidak lebih dari 10 kasus sejak Januari 2016, PKS menilai Lampung dalam kondisi darurat ketahanan keluarga.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Murdiansyah Mulkan saat penyampaian pandangan umum Fraksi PKS terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD 2015 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lampung, Rabu, 27 Juli 2016.
“Dikhawatirkan data dan informasi yang ada hanya bagian kecil dari fenomena gunung es,” ujar Murdiansyah.
Melihat fenomena orangtua yang menghilangkan nyawa anak kandungnya sendiri, Murdiansyah menilai pelaku harus diganjar hukuman yang setimpal.
“Orangtua yang seharusnya memberikan rasa aman bagi keluarga, justru kerap menjadi pelaku utama, ini sangat memprihatinkan,” tegasnya.
Murdiansyah menekankan fenomena tersebut perlu dicari akar masalah yang sesungguhnya. Hanya persoalan dinamika keluarga atau ketahanan keluarga yang semakin rentan.
Jika penyebabnya ketahanan keluarga yang makin rentan dan upaya penguatan keluarga secara alamiah tidak dapat dilakukan, perlu ada intervensi dalam hal kebijakan.
Dengan adanya intervensi dari pemerintah, ketahanan keluarga menjadi kokoh. Karena keluarga adalah pondasi awal pembentukan karakter generasi emas. ()
