“Abdul Hakim adalah tokoh yang bersih. Selama menjabat sebagai anggota DPR RI beliau tidak pernah terlibat dalam masalah hukum,” ujar Hidayat Nurwahid saat ditemui oleh pers usai acara sosialisasi 4 pilar yang digelar oleh MPR RI bersama BKPRMI di gedung wanita kota Metro (13/11).
Terkait dengan black campaign yang ditujukan kepada Abdul Hakim, HNW menangkis semua dengan begitu santai. “Terkait dengan berbagai macam isu seperti black campaign, fitnah dan sebagainya sebaiknya dihentikan saja. Karena hal tersebut tidak berguna,” ujar wakil ketua MPR RI ini.
“Selain tidak berguna ini juga bertentangan dengan surat edaran yang telah disampaikan oleh Kapolri. Karena black campaign dengan menyebut tentang poligami atau terkait aliran sesat dan menyebut PKS wahabi itu bisa dituntut. Karena di dalamnya ada unsur pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, dan penyebaran kebencian,” sambungnya.
Menurutnya, pilkada tidal dibuat untuk menimbulkan masalah, membuat orang berurusan dengan pengadilan dan bermusuh-musuhan, namun untuk menghadirkan sikap saling saling menghormati dan bekerja sama. Walaupun ada perbedaan inilah ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
“Pak Hakim adalah sosok yang mampu bekerja sama dengan siapa saja tanpa mencederai. Sekali lagi kami memberikan selamat kepada warga kota Metro yang telah diberikan calon pemimpin yang sangat berkualifikasi seperti Pak Hakim” tutupnya.
