METRO – Sosialisasi 4 pilar yang digelar di gedung wanita kota Metro (13/11), menghadirkan wakil ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid sebagai pembicara.
Sekitar 150 tamu undangan turut hadir, termasuk di dalamnya tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai komunitas yang ada di kota Metro.
Menyikapi persoalan isu agama seringkali menjadi penyebab timbulnya perpecahan, HNW menuturkan bahwa itu hanyalah bentuk adu domba para kaum atheis yang menginginkan adanya perpecahan bangsa Indonesia. “Kita itu bangsa yang satu yang memiliki nilai luhur pancasila; ketuhanan Yang Maha Esa. Jangan mau diadu domba, karena kita bukanlah domba,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa terbentuknya pancasila tidak terlepas dari peran para tokoh agama yang terlibat di dalamnya. Diantaranya adalah K.H. Wahid Hasyim dari NU, K.H. Kahar Mudzakir dari Muhammadiyah, dan Haji Agus Salim. Semuanya merupakan bagian dari panitia sembilan yang terdiri dari 8 orang Islam, dan seorang kristiani, A.A. Maramis.
Tak lupa ia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat.
Terlebih di momentum pilwakot yang semakin dekat.
“Jangan sampai ada yang melakukan black campaign untuk menjatuhkan calon lain. Karena menyelenggarakan pesta politik yang aman, tanpa fitnah adalah salah satu sikap konkrit kita dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan, khususnya Pancasila,” ujarnya tegas.
Ia juga menambahkan bahwa berdirinya NKRI ini merupakan hasil kerja keras dan perjuangan panjang para founding fathers bangsa ini. “Latar belakang yang berbeda, agama berbeda, suku yang berbeda bukan masalah yang menjadi penghambat bagi mereka dalam mendirikan negara ini. Sebab kuncinya adalah saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain. Inilah yang kemudian menjadi prinsip bhineka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” pungkasnya.
